Senin, 12 Maret 2012

Menyelami Indahnya Dunia Peri Tyrfeyne

Zaria Tourmaline adalah remaja berumur empat belas tahun yang kehilangan kedua orangtua dan kakaknya akibat sebuah musibah. Setelah itu, ia diasuh oleh Beryl Danburite, guru dan teman kepercayaan orangtuanya. Namun, itu tidak membuat hidupnya lebih mudah karena Beryl termasuk orang yang dingin dan tak bisa ia percaya sepenuhnya.
Sebagai peri yang hidup di Tyrfeyne, Zaria dan teman-teman sebayanya selalu menunggu umur empat belas tahun karena usia itu adalah usia yang sangat penting. Yaitu, waktu di saat para peri akan mendapatkan tongkat sihir, arloji yang menunjukkan level potensi sihir, dan ketika mereka akhirnya mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi Bumi, setidaknya satu kali. Mengunjungi Bumi dan melihat pepohonan memang impian tertingginya, sekalipun ia selalu diberitahu bahwa Bumi sangat berbahaya dan keluarganya telah dibunuh oleh manusia.
Zaria ternyata memiliki kemampuan sihir yang sangat tinggi, yang sudah sangat lama tidak muncul di dunia peri itu. Dan, kenyataan bahwa ia memiliki kemampuan yang mengejutkan pun membuat hidupnya berubah drastis.
Pertama, ia dikirimkan ke mentor yang berbeda dan sangat rahasia sesuai dengan level kekuatan sihirnya, yaitu Lily Morganite. Dan, Zaria pun mendapati bahwa mentor itulah yang sebelumnya telah sengaja membuatnya terjebak dalam kondisi sulit karena secara diam-diam ia telah menyusup ke Bumi bersama sahabat baiknya. Ia sangat yakin kalau pemilihan mentor untuknya itu telah direkayasa sedemikian rupa. Dan ia pun harus menghadapi mentornya yang kejam sambil terus melindungi dirinya sendiri agar tidak terpengaruh dan jatuh dalam perangkap mentornya sendiri. Karena tidak mendapatkan bimbingan yang seharusnya ia dapatkan, Zaria akhirnya belajar sendiri dengan buku mantra milik ibunya yang baru ia temukan. Tapi, ia pun harus berjuang keras melindungi buku mantra itu dan terpaksa menyembunyikannya di Bumi karena ada yang bermaksud mencurinya.
Namun, sebuah plot yang licik menyebabkannya harus menanggung bahaya besar. Ada yang bermain-main dengan sihir tingkat tinggi dan menjebaknya, sampai-sampai Zaria dituduh telah melakukan berbagai tindak kriminal serius dan dihargai sangat tinggi jika ada yang berhasil menangkapnya. Ia pun harus banyak menggunakan kekuatan sihirnya dan melanggar hukum-hukum yang harus selalu dipatuhi di dunia peri untuk menghadapi berbagai ancaman, sampai-sampai ia harus menghadapi para petinggi Tyrfeyne dan menghadapi makhluk-makhluk berbahaya.
Zaria terus dipojokkan dan dianggap sebagai buronan yang berbahaya sekalipun ia masih muda dan baru beberapa hari mendapatkan tongkat sihirnya. Keberanian dan persahabatannya terus diuji, dan ia harus terus melindungi dirinya sendiri dan teman-temannya dari mentornya yang licik dan manipulatif, sambil terus menyelidiki misteri tentang keluarganya yang menghilang, yang sedikit demi sedikit mulai terkuak…

Kisah yang sangat menarik. Konfliknya terjalin dengan baik dan tension-nya begitu rapi dan mengalir. Dunia yang diciptakan bisa terwujud dengan baik. Ketika membaca, setiap kalimatnya bisa dinikmati.
Sebagai novel yang mengambil setting baru, sang penulis berhasil menggambarkan dunia baru ini tanpa bertele-tele. Setiap hal baru mampu dijelaskan dengan cukup efektif dan tidak kaku.
Setiap bab terbangun dengan baik, bisa diibaratkan seperti pilar-pilar kokoh yang membuat pondasi keseluruhan bangunan buku ini kuat dan indah. Plot dan penyajiannya menarik dan mampu mengajak pembaca untuk terus membalik ke halaman berikutnya untuk menikmati kisah ini lebih dalam dan lebih dalam lagi. Tingkah para karakter, keputusan-keputusan yang diambil, dan jalan sulit yang harus ditempuh oleh tokoh-tokohnya pun merupakan bagian yang menyempurnakan buku ini, membuat cerita ini asyik untuk dibaca. Misteri besar akhirnya muncul—sebuah tiket berharga yang bisa membuat pembacanya ingin menengok buku lanjutannya. Tak bisa dipungkiri kalau novel ini memang bagus. Koleksi yang sayang untuk dilewatkan bagi para penyuka novel fantasi. (Nina S)
Share on :

0 comments:

Posting Komentar

 
© Copyright Ufuk Fiction Magazine 2011 - Some rights reserved | Powered by Blogger.com.
Template Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates and Theme4all