Sabtu, 04 Februari 2012

Membaca Novel Mencerdaskan Otak


Kamu suka membaca novel? Jika memang iya, lanjutkan! Ternyata, membaca buku-buku novel dan cerita fiksi bisa  meningkatkan kemampuan otak, lho. Dengan membaca cerita dan kisah fiksi, kinerja otak akan berkembang baik dan memudahkan otak untuk menyimpan dan mengingat informasi.  Ketika membaca novel atau cerita fiksi, pada hakikatnya kamu sedang melatih kemampuan otak kananmu. Otak kanan sangat berperan dalam kemampuan imajinasi, fantasi, dan kreatifitas.
Ketika kamu membaca novel atau cerita fiksi, kamu akan menggunakan imajinasi lebih sering dari biasanya. Kamu akan membayangkan apa yang terjadi di dalamnya, baik yang dialami sang tokoh maupun latar dan peristiwa yang terjadi di dalamnya. Ketika dikisahkan seorang tokoh yang sedang menunggang seekor naga, misalnya, kamu juga akan membayangkan hal yang sama. Hal ini sangat bagus untuk melatih imajinasimu. Einstein pun pernah mengatakan bahwa imajinasi lebih penting daripada ilmu pengetahuan, lho.
Dengan membaca novel, otak akan dilatih berpikir dan menebak-nebak apa yang akan terjadi. Alur cerita novel yang berliku-liku akan membuat otak terus berpikir, namun dalam bentuk petualangan otak yang lebih menarik dan seru. Semakin kamu tenggelam dalam cerita, semakin baik imajinasimu akan bekerja. Semakin detail kamu menggambarkan latar dan peristiwa dari novel yang kamu baca, secara tidak sadar kamu sedang membangun hubungan antara sel saraf otak yang satu dengan sel saraf otak lainnya. Hubungan antara sel saraf otak inilah yang nantinya menjadi modal buat kamu untuk membentuk keseimbangan otak. Keberhasilan dalam menyeimbangkan otak kanan dan kirimu adalah cikal bakal dari latihan membangun ingatan dan konsentrasi yang sempurna.
Selain itu, dengan membaca novel, kita bisa belajar tentang kehidupan, bagaimana cara bersikap dan punya cara pandang baru mengenai hidup. Kita juga bisa menemukan kalimat-kalimat indah yang kuat dan memotivasi. Jadi, buat kamu yang sedang galau bisa kembali bersemangat dan termotivasi untuk bisa bangkit dari keterpurukan, seperti perjuangan pantang menyerah si tokoh dalam menghadapi masalah yang berat di dalam novel.
Share on :

0 comments:

Posting Komentar

 
© Copyright Ufuk Fiction Magazine 2011 - Some rights reserved | Powered by Blogger.com.
Template Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates and Theme4all