Minggu, 29 Januari 2012

Rin Tin Tin: Anjing Inspiratif Nan Legendaris

Mengapa seorang penulis rela menghabiskan hampir sepuluh tahun kehidupannya untuk meneliti dan menulis kisah tentang seekor anjing? Kalau kau membaca buku Susan Orlean yang menakjubkan ini, kau akan mengerti alasannya. Ini mungkin kisah anjing yang paling menghanyutkan yang pernah diceritakan, mencakup sejarah sepanjang sembilan puluh tahun, tiga perang, kebangkitan industri gambar bergerak dan kelahiran televisi—semuanya melalui pengalaman salah satu bintang film yang paling sering diberitakan di dunia, seekor anjing gembala Jerman menggemaskan bernama Rin Tin Tin.

Pada 1918, seorang tentara Amerika bernama Lee Duncan menemukan anak anjing telantar di sebuah wilayah pertempuran Prancis pada masa Perang Dunia I. Duncan punya impian besar untuk Rin Tin Tin yang dibawanya pulang ke Amerika Serikat dan terjun ke dalam karier seni peran di dalam film-film bisu. Tak lama kemudian, “Rinty” menjadi anjing paling terkenal di dunia dan menjadi salah satu di antara para calon penerima anugerah Academy Award yang pertama. Dinasti anjing paling terkemuka di negara ini pun mulai dibangun.
Selama beberapa dekade, Rin Tin Tin mengalami perubahan seiring berjalannya waktu, bergerak dari film bisu ke film bicara, dari program radio ke salah satu acara televisi paling populer dari era ledakan kelahiran bayi. Susan Orlean membimbing para pembaca melintasi lanskap Amerika yang sedang berubah, sedemikian rupa yang hanya ia yang bisa melakukannya, yaitu dengan menemukan kekocakan dan makna di dalam tempat-tempat yang aneh dan mengagumkan.
Seorang penulis ulasan untuk The Washington Post pernah menggambarkan Susan Orlean sebagai “harta negara”. Meryl Streep memerankan Susan Orlean di dalam film adaptasi buku yang sebelumnya, The Orchid Thief. Ia memiliki lebih dari 100.000 pengikut di Twitter. Semua ini memang patut dibanggakan, namun itu hanya pendahuluan dari apa yang telah dicapainya dalam Rin Tin Tin. Melalui matanya, kehidupan dan legenda Rin Tin Tin menjadi kisah cinta, penjelajahan dari lubuk hati tentang ikatan batin spiritual yang kita miliki dengan anjing, dan sebuah meditasi tentang kefanaan dan keabadian.
Share on :

0 comments:

Posting Komentar

 
© Copyright Ufuk Fiction Magazine 2011 - Some rights reserved | Powered by Blogger.com.
Template Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates and Theme4all